PNUN

Keunggulan Beras Shirataki

  1. Menurunkan berat badan
  2. Mencegah kenaikan gula darah
  3. Menurunkan kadar kolestrol
  4. Melancarkan pencernaan

Beras Shirataki

Beras shirataki adalah pengganti nasi rendah kalori dan rendah karbohidrat yang terbuat dari umbi konjac (porang), yang mengandung serat alami yaitu glucomannan. Bentuk dan teksturnya menyerupai nasi, namun tidak mengandung kalori, gula, atau lemak. Beras shirataki cocok untuk penderita diabetes, keto, vegan, dan diet rendah kalori.

Nama Dagang

Beras Shirataki Instan

Isi

Sachet 40 gr, Pouch 1 kg, Custom

Umur Simpan

Expired 2 tahun

Cara Penyimpanan

Simpan di suhu rendah, tidak lembab, dan tidak terkena sinar matahari langsung

Nama Bahan Baku

Beras, pati konjac, pati jagung, pati singkong, daun pandan

Area Produksi Bahan Baku Utama

Produksi dalam negeri

Energi Total

140 kkal

Energi dari Lemak

0 kkal

Lemak Total

0 g

Lemak Jenuh

0 g

Protein

34 g

Karbohidrat Total

4 g

Gula

0 g

Garam (Natrium)

0 mg

Untuk informasi lengkap terkait gizi dari produk ini, bisa langsung hubungi tenaga ahli kami.

  • Terbuat dari umbi konjac (porang) yang mengandung glucomannan, sejenis serat larut.

  • Tidak mengandung gluten, susu, telur, kedelai, atau kacang-kacangan – cocok untuk diet vegan dan bebas alergen umum.

  • Tidak dianjurkan untuk individu yang alergi terhadap tanaman umbi-umbian jenis Amorphophallus (porang/konjac).
  • Beras shirataki instan ini bukan obat, melainkan makanan pendukung gaya hidup sehat.

  • Beras shirataki terbuat dari glucomannan, serat dari umbi konjac/porang yang secara alami memiliki warna putih keabu-abuan atau transparan. Warna bisa bervariasi tergantung jenis konjac, proses pengeringan, dan tingkat pemurniannya.

  • Mengandung serat glucomannan tinggi yang dapat menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan ringan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa cukup air.Warna produk ini dapat berubah seiring berjalannya waktu, tetapi tidak ada masalah dengan kualitasnya.

  • Saat dimasak, beras shirataki bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih transparan, keruh, atau agak keabu-abuan, tergantung air dan lama pemanasan. Ini adalah reaksi alami gelatinisasi serat glucomannan.

  • Bila beras shirataki disimpan terlalu lama atau tidak tertutup rapat, bisa terjadi oksidasi ringan, menyebabkan warna menjadi lebih kusam, kekuningan, atau keabu-abuan.

  • Setelah kemasan dibuka beras shirataki instan rentan terhadap serangga jika tidak di simpan dengan benar. Simpan dalam wadah kedap udara dan gunakan dalam waktu singkat untuk menjaga mutu dan kandungan gizinya.

Telah Memiliki Sertifikat

Customer Service
Scroll to Top